Bengkalis – indonesiaclik.com ll ,
Terima kasih kepada seluruh Kepala PD, khususnya yang terlibat dalam program MCP dan SPI KPK.
Berharap capaian ini meningkatkan komitmen dalam upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Bengkalis, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Riau. Kamis (16/5/2024).
Dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2023, Pemkab Bengkalis mengalami penurunan MCP sebesar 1,58. Posisi Kabupaten Bengkalis mengungguli Kabupaten Inddagiri Hilir serta 8 kabupaten lainnya di Provinsi Riau. Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mencapai peringkat keempat di Provinsi Riau dengan pencapaian nilai di tahun 2022 sebesar 84,93 dan 83,35 ditahun 2023.
Diperingkat 3 teratas diawali Kota Pekanbaru 86,85 tahun 2022 dan 92,63 di tahun 2023. Provinsi Riau 87,10 tahun 2022 dan 90,94 tahun 2023. Diikuti Kota Dumai dengan nilai 87,12 pada 2022 dan 88,26 di tahun 2023.
Survei Penilaian Integritas (SPI) Kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini masuk dalam kategori waspada. Dari tiga kategori yang ada yakni terjaga, waspada dan rentan. Kabupaten Bengkalis yang dipimpin Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso berada diperingkat ke-4 pada kategori waspada dengan nilai 73,61.
Bupati Kasmarni c.q (melalui) Wabup Bagus Santoso mengatakan, penghargaan kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) atas pencapaian ini dalam pencegahan korupsi. Hal tersebut jangan membuat Pemkab Bengkalis berpuas hati. Pencapaian ketahap lebih tinggi harus terus dipacu demi Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Bagus Santoso yang didampingi Sekda Bengkalis Ersan Saputra berharap KPK terus memberikan bimbingan kepada kami untuk memastikan tetap berada di jalur yang benar dalam meningkatkan prestasi MCP dan SPI. Pencapaian prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mencegah korupsi. Upaya pemberantasan korupsi bukanlah tugas yang harus dilakukan sendirian. Melibatkan seluruh jajaran pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat.
Pencapaian ini bukanlah akhir dari perjuangan. Momentum untuk terus terpacu meningkatkan upaya pencegahan korupsi demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Pemkab Bengkalis yakin, komitmen yang kuat dan kerjasama yang erat. Perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan. Pencegahan korupsi bisa terwujud.
(simon parlaungan/DISKOMINFOTIK Bengkalis)