Samosir,indonesiaclik.com || Lomba Solu Bolon (Dragon Boat) yang merupakan bagian dari kegiatan event Samosir Fiesta 2024 digelar di Water Front Pangururan berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 7 hingga 8 Juni 2024. Selain Solu Bolon, ada juga dibuat lomba Solu Parsada-Sadaan (lomba dayung perahu dengan satu pendayung).
Perlombaan Solu Bolon ini di-ikuti sebanyak 21 tim yang datang dari berbagai daerah dari Sumatera Utara. Peserta dibagi menjadi beberapa grup dan menyisahkan 4 peserta yang keluar sebagai pemenang.
Tim yang datang dari Langkat Sumatera Utara, berhasil keluar jadi juara satu, sedangkan tim dari Kelurahan Siogung-ogung, Kabupaten Samosir mendapat juara dua, tim dari kota Medan sebagai juara tiga, dan tim dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagai juara empat (harapan satu).
Untuk perlombaan Solu Parsada-Sadaan dimenangkan oleh Sangap Sinaga yang berhasil sebagai juara satu, Agung Sitohang sebagai juara dua, Benson Rumahorbo juara tiga, Darwin Simarmata juara harapan satu, Harapan Sinurat sebagai juara harapan dua, dan Faisal Simanjorang sebagai juara harapan tiga.
Kepada Dinas Pariwisata, Tety Naibaho mengapresiasi atas berjalanya dengan lancar, ia mengucapkan terimakasih terhadap seluruh peserta yang mengikuti lomba, khususnya kepada tim yang datang dari luar Kabupaten Samosir.
“Ini bukan hanya sekedar Lomba, tapi Solu Bolon ini adalah warisan nenek moyang kita yang harus kita lestarikan,” kata Tety Naibaho dihadapat seluruh peserta yang mengikuti lomba, di Water Front Pangururan, Sabtu, 8 Juni 2024.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom mengucapkan selamat kepada para pemenang dan berharap seluruh peserta terutama yang dari luar Kabupaten Samosir dapat mempromosikan keindahan alam Samosir.
“Selamat kepada peserta yang berhasil juara, mari promosikan hal-hal yang baik di medsos supaya orang tau keindahan Samosir dan semakin banyak yang datang,” ucap Vandiko.
Vandiko mengatakan, Festival Solu Bolon akan kembali digelar tahun depan, dan menjadi event tahunan yang sekaligus melestarikan warisan leluhur suku Batak. Sebagai upaya memperkenalkan olahraga tradisional tersebut ditingkat nasional maupun internasional. Lebih lanjut disampaikan, kondisi pariwisata Samosir saat ini semakin bergeliat setelah sempat terpuruk akibat Covid 19. Pariwisata tidak bisa bergerak tanpa event.
Dalam mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya UMKM, Pemkab Samosir sudah banyak melakukan event bertaraf nasional dan internasional terutama sport tourism yang bersinergitas dengan provinsi dan pusat, sebab disadari bahwa Pariwisata tidak akan bisa bergerak tanpa event.
“Pengeksekusian program infrastruktur tano Ponggol, water front menyebabkan pariwisata Samosir kembali bergeliat. Saat ini Samosir dipandang sebagai daerah yang sangat berpotensi menyelenggarakan olahraga wisata sport tourism” kata Vandiko Gultom.
Dalam acara pemberian hadiah itu, turut hadir Sekdakab Samosir, Marudut Tua Sitinjak, Kapolsek Pangururan, AKP Marlen Sitanggang, Kadis Kominfo, Immanuel Sitanggang dan pimpinan OPD lainnya.
JS.