Labusel Sumut, indonesiaclik.com || Terkait Penganiayaan terhadap korban R Galingging pada 31/10/ 2024, penganiayaan ini di lakukan oleh Oknum BKO Pengamanan PTPN III kebun torgamba yang belum ada titik terang oleh pihak perkebunan. Tim PAC Khusus Grib Jaya Bagan Sinembah Angkat Bicara, di kutip pada Sabtu, 02/11/2024.
“Ketidak terimaan orang tua korban, terhadap BKO Pengamanan beserta security Kebun Torgamba yang tanpa ada alasan yang jekas atau bukti-bukti menuduh R Galingging sebagai pelaku pencurian buah kelapa sawit milik Perkebunan Torgamba, padahal saat itu korban sedang duduk di pinggir jalan menunggu temannya yang punya hutang pada korban, seketika itu, akibat adanya penganiayaan iyang di lakukan BKO Kebun Torgamba korban mengalami luka pada bagian wajahnya.
“Orang tua korban yang Akrab di panggil Galingging, saat di wawancarai awak media Indonesiaclik.com, tentang kejadian yang menimpa pada anaknya, sambil menahan Emosi mengatakan, sebelumnya saya sudah bertemu dengan pimpinan Perkebunan, Manager Manullang dikantornya, untuk membahas Hal yang terjadi mengenai Pemukulan terhadap anak saya, tetapi tidak ada solusi dan saya merasa pehak Perkebunan tidak bertanggung jawab terhadap penganiayaan anak saya, papar Galingging
“lanjudnya lagi saya sebagai orang tua korbar dalam hal ini melihat pihak pelaku yaitu BKO Perkebunan Torgamaba merasa kebal Hukum dan tidak ada jawaban yang pasti, saa akan menghadao kepada Ketua PAC GRIB Jaya Rohil. Atas pengaduan itu.H Riki Damanik selaku ketua PAC Khusus Grib Jaya melalui sekretarisnya Ahmad Saipuddin Harahap, spontan mengerahkan beberapa Tim Anggota untuk berangkat ke kantor PTPN III kebun torgamba yang berlokasi di kecamatan Labusel – Sumatera utara. Harap Galingging.
Saat Anggota PAC khusus Grib Jaya tiba di kelokasi, Manager manullang dan Ketua SPBUN serta beberapa orang Satpam sudah menunggu di pos security induk, yang sebelumnya orang tua korban sudah berkomunikasi melalui telpon selular untuk membahas kelanjutan permasalahan anak nya yang dianiaya oleh oknum BKO pengamanan, terang orang tua korban.
Di saat posisi pihak Pekebunan merasa bersalah atas kejadian tersebut. Pimpinan Perusahaan kebun torgamba Manullang menyambut hangat kedatangan Orang tua korban dan personil GRIB Jaya, untuk duduk bersama membahas permasalahan terkait penganiayaan yang semena-mena dilakukan terhadap R Galinging yang merasah diri nya tidak bersalah kenapa harus menerima pesakitan dari Oknum yang seperti nya mereka tidak punya pendidikan, padahal mereka dari kalangan APH, ketua Galingging.
Dalam Mediasi tersebut Pihak Perkebunan memohon Permintaan Maaf kepada Korbar, selanjutnya akan bertanggung jawab kepada pihak korban dan akan menanggung semua biaya perobatan hari itu juga. pungkas nya.
Juru bicara dari GRIB Jaya AS Harahap memaparkan, apa bila permasalahan ini tidak selesai hari ini juga, maka kami jangan di uji keormasan PAC Khusus Grib Jaya. Akan kami bawa permasalahan ini kejalur hukum, kami akan buat pengaduan.tandas AS Harahap.
Menyikapi hal ini, di harapan kan dari Pihak terkait yaitu Pimpinan perusahaan di harapkan adakan Konfresi Pers di aula Perkebunan, mengingat dan menimbang korban adalah salah satu anak Bangsa yang tertindas Oleh BKO. (Surya Prawira)