RIAU , indonesiaclik.com ll Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 di Kepenghuluan Pematang Botam, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, menjadi sorotan Masyarakat. Hal ini dikarenakan minimnya Transparansi dalam penyampaian Informasi terkait realisasi administrasi dan fisik kegiatan yang dibiayai oleh Dana Desa.
Sabar, selaku Kepala Seksi Keuangan Kepenghuluan Pematang Botam, saat di konfirmasi awak media mengatakan, keberatan untuk memberikan keterangan secara detail. Dalam hal ini ia beralasan bahwa laporan dan rincian kegiatan akan diumumkan setelah seluruh Program selesai pada tahun depan melalui papan Informasi yang bisa diakses Masyarakat, ucap nya.
“Lanjut Sabar, semua kegiatan sudah berjalan, meskipun ada beberapa yang masih dalam tahap penyelesaian. Namun, saya yakin semuanya akan selesai sesuai jadwal dan anggaran yang telah ditentukan,” jelas Sabar lagi, di kutip pada Kamis, 12/12/2024.
Sikap tertutup ini memunculkan berbagai reaksi dari Masyarakat. Asumsi berbagai dugaan negatif bermunculan, mempertanyakan Transparansi pengelolaan Dana Desa, yang merupakan anggaran publik dan seharusnya bisa diakses secara terbuka. Ada kekhawatiran bahwa ketertutupan ini dapat memicu dugaan penyelewengan terhadap pelaksanaan program.
“Dari pantauan awak media di lapangan, ternyata Administrasi dan Realisasi kegiatan Dana Desa yang seharusnya tidak ditutup-tutupi, malah menjadi kecurigaan Masyarakat. Transparansi itu sangat penting agar warga dapat memberikan masukan atau saran, terutama untuk mencegah ketidaksesuaian yang mungkin saja terjadi,” ujar seorang warga tempatan yang tidak mau di sebut namanya.
Harapan Masyarakat pihak Kepenghuluan Pematang Botam lebih terbuka dalam memberikan Informasi. Dengan demikian, setiap program yang dibiayai oleh Dana Desa dapat dipertanggung jawabkan secara baik dan menghindari potensi permasalahan saat proses pelaporan atau pemeriksaan di kemudian hari. (Surya Prawira)