Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, mengungkapkan temuannya ketika mengujungi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). 14/6
Rismon mengatakan bahwa dirinya menyempatkan diri mendatangi Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, yang disebut-sebut sebagai lokasi KKN Jokowi.
Awalnya, Rismon Sianipar mengatakan kunjungannya ke sana ialah untuk memverifikasi keseluruhan atau satu kesatuan proses akademik Jokowi di UGM.
Menurutnya, jika salah satu proses akademik itu tidak terverifikasi, maka cara mendapatkan ijazahnya itu pasti tidak benar.
Wonosegoro, indonesiaclik.com || Rismon menyebut, saat berkunjung ke sana, dirinya tak menemukan dokumentasi tertulis maupun foto mengenai kegiatan KKN Jokowi.
Atas dasar itu, Rismon mempertanyakan simpulan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang menyatakan Jokowi KKN di Kecamatan Wonosegoro.
Rismon menyatakan ada kejanggalan yang ia temukan saat melakukan penelusuruan di daerah tersebut.
Ia mendengar, wilayah tempat Jokowi disebut melaksanakan KKN baru disahkan sebagai desa pada 2000-an, sementara Jokowi diketahui telah lulus dari UGM sekitar tahun 1985.
Ungkap Kejanggalan Skripsi Jokowi
Selain itu, Rismon Sianipar berencana akan melaporkan dugaan pemalsuan dokumen ke Bareskrim Polri setelah menemukan kejanggalan di skripsi Jokowi.
Salah satu yang paling mencolok, yaitu tidak adanya tanda tangan dosen penguji.
Ia pun meminta UGM membuka data lembar pengesahan skripsi-skripsi lain di masa itu. Rismon mencurigai penggunaan teknologi yang melampaui masanya.
Kemudian, Rismon juga menyoroti penggunaan font. Ia membandingkan karya ilmiah di Massachusetts Institute of Technology yang masih menggunakan font yang dihasilkan IBM Electric Typewriter.
Ia belum bisa memastikan kapan akan melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri. Ia juga sedang menyiapkan untuk melayangkan gugatan perdata terkait hal ini.
Berdasarkan data yang ia peroleh, menurutnya Jokowi mendaftar sebagai sarjana muda. Ia pun heran setelah lulus menerima gelar selayaknya sarjana.
Menurutnya, syarat kelulusan sarjana muda jauh berbeda dengan sarjana. Gelar yang dihasilkan pun berbeda,
dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.