LKBN ANTARA dan Pemkab Samosir Tebar 3.000 Benih Ikan Mas di Danau Toba

 

Samosir, indonesiaclik.com || 

 Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan Danau Toba, Perum LKBN ANTARA berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan menebar 3.000 benih ikan mas di perairan Danau Toba, tepatnya di Dermaga Hotel Vantas, Kecamatan Pangururan, Senin (4/8/2025).

Mengusung tema “Tebar Benih Ikan, Kantor Berita ANTARA Jaga Alam Danau Toba,” kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Komersil Pengembangan Bisnis dan TI Perum LKBN ANTARA Jaka Sugiyanta, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Manajer TJSL dan Komunikasi Perusahaan Esti N. Oktaviani, serta sejumlah pimpinan OPD dan masyarakat sekitar.

Jaka Sugiyanta menyebut, kegiatan ini merupakan respons atas fenomena alam yang belum lama ini menyebabkan keruhnya air Danau Toba dan kematian massal ikan yang merugikan masyarakat serta mengganggu keseimbangan ekosistem.

“Kami berharap benih-benih yang ditebar hari ini bisa tumbuh dan berkembang dalam lima bulan ke depan, sehingga membantu memulihkan ekosistem dan sekaligus mencukupi kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.

Bupati Vandiko menyampaikan apresiasinya kepada ANTARA atas perhatian dan kepedulian terhadap Samosir.

“Dari 540 kabupaten/kota di Indonesia, Samosir menjadi salah satu yang dipilih ANTARA untuk program TJSL. Ini membanggakan. Apalagi, fenomena ikan mati di Danau Toba baru-baru ini sangat merugikan masyarakat,” ujar Vandiko.

Ia menambahkan, Pemkab Samosir telah melibatkan tim ahli dari perguruan tinggi untuk mengkaji penyebab fenomena tersebut, dan berharap pelepasan benih ikan bisa menjadi langkah awal pemulihan.

Vandiko juga mendorong kerja sama berkelanjutan dengan ANTARA dalam menyebarluaskan informasi positif tentang pembangunan, pariwisata, dan potensi daerah Samosir ke seluruh Indonesia dan mancanegara.

“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut, agar Samosir semakin dikenal luas dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.