Jakarta, indonesiaclik.com ||
Libur Nataru tahun 2024 yang dimulai sebelum Natal 25 Desember 2024 hingga awal Tahun Baru 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk liburan dan pulang kampung.
Warga yang pulang kampung untuk liburan Nataru, tentunya menggunakan moda transportasi untuk melancarkan perjalanannya. Sebagian warga pulang kampung dengan kendaraan pribadi, sebagian besar menggunakan moda transportasi pesawat menjadi pilihan utama (bagi warga yang mempunyai anggaran lebih), karena memiliki keunggulan dan lebih cepat dibanding moda transportasi lain seperti kapal laut, kereta api dan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Namun, untuk kalangan yang memiliki anggaran terbatas bus AKAP misalnya, menjadi salah satu moda transportasi pilihan bijak. Hal ini tentunya agar liburan akhir tahun dengan dana yang terbatas tidak malah menjadi masalah karena kehabisan dana sebelum kembali ke Jakarta untuk kerja.
Terminal Bus AKAP Kalideres yang dipimpin Revi Zulkarnaen dalam menghadapi libur Nataru mengaku sangat siap.
“Dari tahun ke tahun, Terminal Bus AKAP Kalideres selalu siap memberikan pelayanan prima kepada penumpang yang menggunakan Terminal AKAP Kalideres sebagai titik keberangkatan ke kampung, seperti ke Jawa dan Sumatera.”
“Untuk memberikan pelayanan terbaik, setiap awak bus yang bertugas wajib tes kesehatan dan tes urine, para supir juga dibagi jamu sehat. Khusus untuk pemeriksaan ini, kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, BNN ujar Revi dalam keterangannya.”
Dalam pantauan www.indonesiaclik.com Jumat, (27/12/24) situasi Terminal AKAP Kalideres terpantau sedikit ramai dibanding hari biasa dan dipadati puluhan calon penumpang. Umumnya para penumpang hendak pulang dan liburan ke Sumatera dan Jawa, misalnya ke Bengkulu, Lampung, Palembang. Kalau ke Jawa umumnya tujuan Semarang, Purwokerto, Wonogiri dan sebagian besar ke kota-kota di Jawa Barat.
Sembari menunggu bus berangkat, para calon penumpang duduk dibagku-bangku yang telah disiapkan pengelola Terminal.
Seorang petugas terminal yang enggan namanya ditulis mengaku bahwa secara umum kondisi Terminal AKAP Kalideres terlihat biasa-biasa saja dari sisi jumlah penumpang, tidak ada lonjakan yang berarti.
“Ini sudah melandai bang, ujarnya kepada awak media. Kalau tanggal 20-21 minggu lalu, memang ada sedikit lonjakan, tapi tidak sampai terjadi penumpukan.” Tandasnya.
Kondisi loket bus yang terlihat masih bagus karena baru setahun belakangan selesai direnovasi menjadi satu bukti bahwa Kementerian Perhubungan dan semua stakeholder berusaha keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga khususnya yang menggunakan Terminal AKAP Kalideres sebagai sarana keberangkatan menuju kampung halamannya.
Selain kondisi Terminal AKAP Kalideres yang terus berbenah, kendaraan-kendaraan yang beroperasi sebagai sarana pengangkutan juga diuji kelayakannya. “Setiap kendaraan wajib diuji, apakah masih sehat dan layak digunakan untuk perjalanan jauh, hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang selama diperjalanan,” ujar Revi yang dihubungi melalui telepon genggamnya.
“Kami dari jajaran pengurus Terminal AKAP Kalideres dan semua pengurus PO bus berharap agar semua perjalanan bus-bus yang berangkat dari Terminal Kalideres selamat sampai tujuan. Dan begitu juga nantinya saat kembali ke Jakarta.” Ujar Revi menyudahi pembicaraannya dengan awak Indonesiaclik.com Semoga. (Sutan)