Polsek Panai Tengah Dalang Penadah TBS Curian Tidak Ditangkap

Labuhanbatuindonesiaclik.com ||Meskipun pelaku pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit PTPN IV Ajamu (Aja) yang saat telah menjalani hukuman penjara kerap menjual hasil curian kepada penadah di Dusun III Desa Sei Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Namun, hingga sampai saat ini Polsek Panai Tengah belum juga melakukan tindakan penangkapan terhadap penadah. Padahal, pelaku pencurian terakhir ditangkap sebelumnya selalu menjual hasil curiannya kepada Parmin sang penadah.

Anehnya, pelaku sebelum ditangkap terakhir kemarin sempat menggunakan becak bermotor milik penadah untuk melangsir TBS hasil curian pelaku di areal tanaman PTPN IV Aja. Tetapi becak tidak dibawa Polsek Panai Tengah sebagai alat bantu barang bukti.

BP Sinaga, salah seorang aktivis LSM LPAKN RI Wilayah tugas Labuhanbatu menuding Polsek Panai Tengah aktor utama atau dalang dalam sandiwara penadah curian tidak ditangkap. Sebab, katanya, Polsek Panai Tengah dinilai menutupi bahkan terkesan merahasiakan pemanggilan penadah kemarin.

” Informasi yang kami rangkum menyebutkan bahwa penadah TBS curian tidak dipanggil, tapi Polsek Panai Tengah tidak bersedia memberikan penjelasan sebagai klarifikasi atas informasi tersebut. Dengan tidak bersedianya Polsek Panai Tengah memberikan penjelasan, kami menuding Polsek Panai Tengah aktor utama yang bertanggungjawab penadah sampai saat tidak ditangkap,” tegasnya.

Ia menduga bahwa proses pengembangan pengungkapan penadah sarat dengan rekayasa. Pasalnya, pelaku keburu lari atas penemuan TBS curian dalam gudang penadah oleh pihak security PTPN IV Aja dan setelah beberapa hari kemudian pelaku baru ditangkap.

” Sebelum keburu lari dan ditangkap, pelaku kerap menjual hasil curiannya kepada penadah. Hal itu dibuktikan pihak security menemukan serta mengamankan sejumlah tros TBS dalam gudang penadah, penemuan juga mengamankan TBS dari dalam gudang penadah bukan pertama kali terjadi tapi berkali-kali,’ ujarnya.

Kapolsek Panai Tengah AĶP Basyarudin Siregar ketika dihubungi melalui aplikasi WA, Minggu (9/2/2025) guna klarifikasi terkait perihal ini tidak bersedia memberikan penjelasan dan terkesan memilih bungkam.

Ajamu, Senin 10 Februari 2025

Penulis Berita:Saul Aris Marpaung

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Tutup