Pekanbaru , Indonesiaclik.com ll Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil menyusul insiden pengeroyokan yang terjadi di depan Mapolsek Bukit Raya pada Sabtu malam (19/4/2025).
“Saya langsung copot Kapolsek,” tegas Irjen Herry saat konferensi pers di Mapolda Riau, Senin (21/4/2025). Ia menegaskan bahwa institusi kepolisian tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme.
Kapolda juga telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar bersikap tegas terhadap segala bentuk aksi kekerasan dan premanisme, tanpa pandang bulu.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran, tindak tegas seluruh aksi premanisme. Siapapun dan apapun bentuknya, kalau melakukan aksi seperti itu, tangkap dan proses setegas-tegasnya,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, Polda Riau telah membekuk empat orang debt collector yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap rekan sesama debt collector. Para pelaku yang telah diamankan yakni AI alias Kevin (46), MHA (18), RI alias Rio (46), dan RS alias Randi (34). Sementara tujuh pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, menyebutkan bahwa total terdapat 11 orang pelaku dalam aksi pengeroyokan tersebut.
“Aksi kekerasan ini dilakukan secara nekat di depan Mapolsek Bukit Raya. Saat ini, tujuh pelaku lainnya masih kami buru. Kami akan kejar ke mana pun mereka bersembunyi,” kata Kombes Asep.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP tentang tindak pidana kekerasan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika mengalami tindakan melawan hukum, terutama dari pihak penagih utang atau debt collector.
“Jika ada yang melakukan penarikan paksa kendaraan atau tindakan melanggar hukum, segera laporkan. Saya akan tangkap,” tegas Irjen Herry.
*(Sumber: RiauPos.com)
Editor. kabiro Desi suarni
