Samosir, indonesiaclik.com ll Setelah sekian lama tidak muncul dipermukaan, PT.Gorga Duma Sari (GDS) akhirnya telah merancang rencana kerja yang akan diterapkan dilahan Konsesi Tele, Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, seluas kurang-lebih 800 hektar, sesuai dengan perijinan yang dimiliki.
Hal ini diungkapkan Jonni Sihotang selaku Direktur PT. Gorga Duma Sari (GDS) kepada wartawan di Samosir pada Minggu, 1 Juni 2025.
Dijelaskan Jonni Sihotang, setelah dirinya menjalani hukuman pidana khsus (pidsus) tentang lingkungan, selama 3,5 yakni, pada Tahun 2017 sampai Tahun 2019 karena dapat remisi. Pada Tahun 2017, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengeluarkan putusan: Bahwa seluruh perijinan PT.GDS sah menurut peraturan perundang-undangan. Kemudian Putusan Mahkamah Agung (MA) atas pidana khusus (pidsus) tentang lingkung, yang diperdatakan oleh Kejaksaan Samosir: bahwa penuntut (Kejaksaan Samosir) tidak memiliki legal standing. “Ditunggu, tidak ada lagi PK atau gugatan hingga sekarang, yang artinya sudah memiliki kekuatan tetap.”
Maka dari saat itu, Jonni Sihotang selaku Direktur PT.GDS, selalu mencari metode dan permodalan, untuk mengelola konsesi yang diberikan oleh pemkab Samosir.
“Sesuai dengan pemberian ijin lokasi PT.Gorga Duma Sari, bahwa peruntukanya adalah budidaya holtikultura, pengembangan unggas, perikanan darat, dan penggemukan ternak besar atau disebut dengan integereted farming, dan atau agro wisata yang berwawasan lingkungan,” ujar Jonni Sihotang.
Menurutnya rencana kerja ini akan sangat bermanfaat bagi kehidupan orang banyak, khususnya bagi masyarakat Samosir yang membutuhkan pekerjaan.
“Pada proposal pengajuan ijin lokasi akan terbuka lapangan kerja sebanyak 1500 (seribu lima ratus) orang tiap hari. Serta akan terbangun kemitraan yang luas, termasuk terbangunya pasar yang baru, yang berkaitan dengan hasil bumi,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Jonni Sihotang, rencana kerjanya akan menitik beratkan pada Pola Plasma yang berpihak pada masyarakat Samosir pada khususnya. “Tentunya, pola ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha melalui kerjasama yang saling menguntungkan, antara masyarakat dan perusahaan.”
