LABUHANBATU, indonesiaclik.com || Puluhan pihak manajemen perusahaan perkebunan dan industrial kelapa sawit dituding membandal. Sebab, terkesan tak mengindahkan undangan rapat yang dilayangkan Wakil Bupati Labuhanbatu, Jamri untuk melakukan kordinasi perbaikan badan jalan ke pesisir Labuhanbatu yang rusak parah.
“Ya, batal rapatnya. Para perusahaan hanya mengirimkan staf sekelas Humas. Padahal, yang dibutuhkan pimpinan atau sosok yang bisa memutuskan kebijakan,” ujar sumber di lingkungan Setdakab Labuhanbatu, Senin (6/10/2025).
Padahal, lanjutnya, Wabup Jamri melalui surat bernomor : 050/6199/BPPDIV/2025 berharap rapat dapat menindaklanjuti hasil mediasi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dengan Perwakilan Aliansi Masyarakat Pesisir Bersatu terkait dengan kondisi kerusakan jalan ruas Aek Nabara – Negeri Lama dan ruas jalan Negeri Lama – Tanjung Sarang Elang yang telah rusak.
Sehingga, menimbulkan berbagai dampak terhadap tingkat kecelakaan, polusi, aktivitas perekonomian masyarakat, transportasi barang dan jasa maupun kegiatan dunia usaha.
Merasa “dikacangin” Wabup Jamri memilih meninggalkan ruang rapat di gedung Kantor Bupati Labuhanbatu itu yang juga dihadiri sejumlah OPD Setdakab.
“Bapak pergi untuk menghadiri acara lainnya. Akibatnya, rapat batal. Hasilnya gagal,” tambah sumber.
Namun, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labuhanbatu Nelson M Bangun mengaku akan melakukan rapat susulan. Dan, harapan dapat menghadirkan para pimpinan perusahaan.
Katanya, peranan pihak perusahaan untuk bersedia membantu perbaikan infrastruktur badan jalan yang rusak sangat diharapkan. Karena, prasarana jalan darat juga sangat dibutuhkan moda transportasi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Kepada wartawan Nelson mengakui, jalan tersebut statusnya jalan propinsi. Sehingga mereka juga melakukan kordinasi dengan pihak Pemerintah Propinsi.
Menurutnya, dari rapat akan diperoleh solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi. Sehingga bukan hanya perawatan tapi dapat dilakukan peningkatan kualitas badan jalan yang rusak.
“Badan jalan yang rusak saat ini mencapai 19,6 kilometer. Itu bukan hanya perawatan tapi kedepannya dibutuhkan peningkatan. Namun, saat ini diupayakan penimbunan badan jalan yang berlubang,” paparnya.
Ketika ditanya kemungkinan perusahaan tetap membandel tanpa mengikuti arahan Pemkab Labuhanbatu, Nelson tidak menampik akak berkordinasi dengan Pemprovsu untuk melakukan pemeriksaan tonase kenderaan milik perusahaan yang melintasi jalan tersebut.
“Dijadwalkan rapat susulan pada Kamis depan. Semoga didapat solusinya. Intinya, Pemkab Labuhanbatu peduli dan berupaya mencari solutif dengan persoalan yang dihadapi masyarakat,” tandasnya. (O.H)
Rakoor Perbaikan Jalan Rusak Aek Nabara -Negeri Lama,Wabup Labuhanbatu terkesan “Dikacangi”

