SAMOSIR,indonesiaclik.com || Enceng Gondok (Ombur-ombur) selama ini cukup meresahkan masyarakat dipesisir Danau Toba khususnya di Samosir, karena dianggap sebagai tanaman yang mencemarkan air Danau Toba. Meski sudah beberapakali dibersihkan tak lama kemudian tanaman ini sudah banyak lagi, karena pertumbuhanya sangat cepat.
Pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai hal untuk membudidayakan Enceng Gondok namun enceng gondok masih banyak. Saat ini Pemkab Samosir melalui Dinas Pertanian menjadikanya sebagai bahan untuk membuat pupuk organik, tapi masih tetap banyak juga.
Tepatnya di Sitanggang Bau, Desa Parsaoran Satu, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir telah dibuat ‘BANK Enceng Gondok’ miliknya Sumondang Tabita Nainggolan, Murni Sitanggang, dan Mimmauli Naibaho. Bank Enceng Gondok ini merupakan Kelompok kerajinan (UMKM) binaan dari Wakil Ketua DPRD Samosir, Pantas Marroha Sinaga, dan Kabid Koperasi dan UMKM Kabupaten Samosir, Togar Siboro.
Mereka siap menampung Enceng Gondong berukuran panjang minimal 70 sampai 80 centimeter, dan pembayaranya akan dilakukan setelah Enceng Gondok yang dijual terkumpul hingga 300 kilogram.
“Jadi kalau ada yang mengantar 10 kilo atau 20 kilo juga akan kita terima, nanti kita bayar setelah terkumpul sesuai batas minimum,” kata Tabita Nainggolan selaku ketua Bank Enceng gondok. Sabtu, 16 Maret 2024.
Mereka menjadikan Enceng Gondok itu sebagai bahan dasar untuk membuat Sandal dan Sampul Buku, dan dijual dengan harga yang cukup murah (kisaran 15 ribu rupiah). Saat ini Bank Enceng Gondok sudah memproduksi ratusan Sandal dan Sampul Buku, mereka juga melayani pemesan sesuai ukuran dan selera.
Uniknya lagi, bagian Enceng Gondok hasil kerajinan tangan mereka itu, tidak ada yang terbuang menjadi sampah, limbahnya diolah menjadi ‘Arang’ yang dapat digunakan untuk memanggang ikan maupun daging.
“Tadi kita sudah langsung coba arangnya memanggang ikan, cukup bagus, arangnya hemat, rasa ikanya juga lebih enak,” kata Pantas Marroha Sinaga. “Jadi kita tak perlu membakar kayu lagi untuk mendapatkan arang.”
Sementara Togar Siboro sangat mengapresiasi kaum ibu dalam kelompok pengrajin Bank Enceng Gondok binaanya tersebut, ia berjanji akan terus memberi dukungan sampai produk kerajinan mereka dipasarkan dipasar yang layak.
“Ini merupakan salah satu program pemkab Samosir untuk mensejahterakan rakyat melalui UMKM, untuk mendukung kegiatan ini pemkab Samosir sudah memberikan bantuan Mesin jahit yang langsung disampaikan oleh bapak bupati kita, semoga dengan kerjasama pemkab dan para pengrajin, UMKM Samosir naik kelas,” ucap Togar Siboro.
(JS)